Cara Hemat Energi di Rumah yang Tak Tertahankan

Cara Hemat Energi di Rumah yang Tak Tertahankan

Cara menghemat energi di rumah merupakan sebuah solusi untuk mengurangi konsumsi energi dan biaya tagihan listrik. Beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan antara lain dengan mematikan lampu saat tidak digunakan, mencabut steker peralatan elektronik yang tidak digunakan, dan menggunakan lampu hemat energi.

Menghemat energi di rumah juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi lingkungan. Selain itu, menghemat energi juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang tidak terbarukan.

Berikut adalah beberapa topik utama yang akan dibahas dalam artikel ini:

  • Manfaat menghemat energi di rumah
  • Cara-cara sederhana untuk menghemat energi di rumah
  • Tips untuk menghemat energi di rumah

Cara Sederhana Menghemat Energi di Rumah

Menghemat energi di rumah sangat penting untuk mengurangi konsumsi energi dan biaya tagihan listrik. Berikut adalah 10 cara sederhana yang dapat Anda lakukan:

  • Matikan lampu saat tidak digunakan
  • Cabut steker peralatan elektronik yang tidak digunakan
  • Gunakan lampu hemat energi
  • Setel suhu AC pada suhu yang nyaman
  • Cuci pakaian dengan air dingin
  • Gunakan pengering pakaian secara efisien
  • Pasang penghenti tetes pada keran
  • Perbaiki kebocoran air
  • Tanam pohon di sekitar rumah
  • Gunakan peralatan elektronik yang hemat energi

Dengan menerapkan cara-cara sederhana ini, Anda dapat menghemat energi secara signifikan dan mengurangi biaya tagihan listrik. Selain itu, menghemat energi juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi lingkungan.

Matikan Lampu Saat Tidak Digunakan

Mematikan lampu saat tidak digunakan merupakan salah satu cara sederhana namun efektif untuk menghemat energi di rumah. Lampu yang menyala terus-menerus, meskipun tidak digunakan, akan tetap mengonsumsi listrik dan menambah biaya tagihan listrik. Oleh karena itu, sangat penting untuk membiasakan diri mematikan lampu setiap kali meninggalkan ruangan, meskipun hanya untuk waktu yang singkat.

Sebagai contoh, jika Anda meninggalkan lampu 10 watt menyala selama 12 jam setiap hari, Anda akan membuang sekitar 43,8 kWh energi listrik per tahun. Ini setara dengan sekitar Rp 65.000 per tahun, dengan asumsi biaya listrik Rp 1.500 per kWh. Dengan mematikan lampu saat tidak digunakan, Anda dapat menghemat energi dan biaya yang cukup besar.

Selain menghemat energi dan biaya, mematikan lampu saat tidak digunakan juga dapat membantu memperpanjang umur lampu. Lampu yang terus menyala akan lebih cepat rusak dan harus lebih sering diganti. Dengan mematikan lampu saat tidak digunakan, Anda dapat menghemat uang dan mengurangi limbah elektronik.

Cabut steker peralatan elektronik yang tidak digunakan

Mencabut steker peralatan elektronik yang tidak digunakan merupakan salah satu cara sederhana dan efektif untuk menghemat energi di rumah. Peralatan elektronik yang masih terhubung ke sumber listrik, meskipun dalam keadaan mati, tetap akan mengonsumsi listrik dalam jumlah kecil. Konsumsi listrik ini dikenal sebagai "daya siaga" atau "vampire power".

Meskipun konsumsi daya siaga pada setiap peralatan elektronik relatif kecil, namun jika diakumulasikan dari banyak peralatan elektronik di rumah, dapat menjadi jumlah yang signifikan. Sebagai contoh, sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi daya siaga untuk peralatan elektronik di rumah tangga rata-rata di Amerika Serikat adalah sekitar 10% dari total konsumsi listrik rumah tangga. Ini setara dengan sekitar Rp 150.000 per tahun, dengan asumsi biaya listrik Rp 1.500 per kWh.

Dengan mencabut steker peralatan elektronik yang tidak digunakan, kita dapat menghemat energi dan biaya listrik yang cukup besar. Selain itu, mencabut steker peralatan elektronik yang tidak digunakan juga dapat membantu memperpanjang umur peralatan elektronik tersebut. Peralatan elektronik yang terus-menerus terhubung ke sumber listrik akan lebih cepat rusak dan harus lebih sering diganti. Dengan mencabut steker peralatan elektronik yang tidak digunakan, kita dapat menghemat uang dan mengurangi limbah elektronik.

Gunakan lampu hemat energi

Mengganti lampu pijar dengan lampu hemat energi, seperti lampu LED atau lampu CFL, merupakan salah satu cara sederhana dan efektif untuk menghemat energi di rumah. Lampu hemat energi mengonsumsi listrik jauh lebih sedikit dibandingkan lampu pijar, sehingga dapat menghemat biaya listrik secara signifikan.

  • Efisiensi energi

    Lampu hemat energi menggunakan teknologi yang lebih efisien untuk menghasilkan cahaya. Lampu LED, misalnya, dapat menghasilkan cahaya hingga 80% lebih efisien dibandingkan lampu pijar. Artinya, lampu LED dapat menghasilkan jumlah cahaya yang sama dengan lampu pijar, tetapi dengan menggunakan listrik yang jauh lebih sedikit.

  • Umur lampu yang lebih panjang

    Lampu hemat energi memiliki umur lampu yang jauh lebih panjang dibandingkan lampu pijar. Lampu LED, misalnya, dapat bertahan hingga 50.000 jam, sedangkan lampu pijar hanya bertahan sekitar 1.000 jam. Hal ini berarti Anda dapat menghemat biaya penggantian lampu dalam jangka panjang.

  • Kualitas cahaya

    Lampu hemat energi tersedia dalam berbagai suhu warna, dari putih hangat hingga putih dingin. Anda dapat memilih suhu warna yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Lampu hemat energi juga menghasilkan cahaya yang lebih merata dan tidak berkedip, sehingga lebih nyaman untuk mata.

  • Ramah lingkungan

    Lampu hemat energi tidak mengandung merkuri seperti lampu pijar. Merkuri adalah logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Dengan menggunakan lampu hemat energi, Anda dapat berkontribusi pada pengurangan polusi merkuri.

Dengan menggunakan lampu hemat energi di rumah, Anda dapat menghemat energi, biaya listrik, dan sekaligus berkontribusi pada perlindungan lingkungan. Gantilah lampu pijar Anda dengan lampu hemat energi hari ini dan rasakan manfaatnya.

Setel suhu AC pada suhu yang nyaman

Mengatur suhu AC pada suhu yang nyaman merupakan salah satu cara sederhana dan efektif untuk menghemat energi di rumah. Saat suhu AC disetel pada suhu yang terlalu rendah, AC akan bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak energi listrik. Sebaliknya, jika suhu AC disetel pada suhu yang terlalu tinggi, ruangan akan terasa tidak nyaman dan penghuni rumah akan cenderung menaikkan suhu AC, sehingga juga akan meningkatkan konsumsi energi listrik.

  • Atur suhu AC pada suhu yang optimal

    Suhu AC yang optimal untuk menghemat energi adalah sekitar 25-27 derajat Celcius. Pada suhu ini, ruangan akan terasa nyaman dan AC tidak perlu bekerja terlalu keras. Anda dapat menggunakan termometer ruangan untuk memastikan bahwa suhu ruangan sesuai dengan suhu yang diinginkan.

  • Gunakan fitur pengatur waktu

    Sebagian besar AC modern dilengkapi dengan fitur pengatur waktu. Anda dapat menggunakan fitur ini untuk mengatur AC agar mati secara otomatis setelah beberapa waktu tertentu. Hal ini dapat membantu menghemat energi, terutama jika Anda sering lupa mematikan AC.

  • Lakukan perawatan AC secara teratur

    AC yang tidak dirawat dengan baik akan bekerja kurang efisien dan mengonsumsi lebih banyak energi listrik. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan AC secara teratur, seperti membersihkan filter udara dan mengisi freon. Anda dapat melakukan perawatan AC sendiri atau memanggil teknisi AC untuk melakukannya.

  • Gunakan AC inverter

    AC inverter adalah jenis AC yang lebih hemat energi dibandingkan AC konvensional. AC inverter menggunakan teknologi inverter yang dapat menyesuaikan kecepatan kompresor AC sesuai dengan kebutuhan. Hal ini membuat AC inverter dapat bekerja lebih efisien dan menghemat energi listrik.

Dengan mengatur suhu AC pada suhu yang nyaman dan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menghemat energi dan biaya listrik secara signifikan. Selain itu, mengatur suhu AC pada suhu yang nyaman juga dapat meningkatkan kenyamanan Anda dan keluarga di rumah.

Cuci pakaian dengan air dingin

Mencuci pakaian dengan air dingin merupakan salah satu cara sederhana dan efektif untuk menghemat energi di rumah. Air panas membutuhkan lebih banyak energi untuk memanaskannya, sehingga dengan menggunakan air dingin, kita dapat menghemat konsumsi energi dan biaya listrik.

  • Mengurangi konsumsi energi

    Mencuci pakaian dengan air dingin menghemat energi secara signifikan karena tidak memerlukan energi tambahan untuk memanaskan air. Sebagai contoh, mesin cuci yang menggunakan air panas mengonsumsi energi sekitar 1,2 kWh per siklus pencucian, sedangkan mesin cuci yang menggunakan air dingin hanya mengonsumsi sekitar 0,5 kWh per siklus pencucian. Dengan mencuci pakaian dengan air dingin secara rutin, kita dapat menghemat ratusan kWh energi per tahun.

  • Melindungi pakaian

    Air dingin lebih lembut pada pakaian dibandingkan air panas. Mencuci pakaian dengan air dingin dapat membantu menjaga warna dan tekstur pakaian, sehingga pakaian lebih awet dan tahan lama. Selain itu, air dingin juga dapat mencegah pakaian menyusut atau melar.

  • Lebih ramah lingkungan

    Mencuci pakaian dengan air dingin juga lebih ramah lingkungan karena menghemat energi dan air. Pembangkit listrik yang menghasilkan energi untuk memanaskan air seringkali menggunakan bahan bakar fosil, sehingga dengan mengurangi konsumsi energi, kita juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

Selain ketiga manfaat utama di atas, mencuci pakaian dengan air dingin juga sangat mudah dilakukan. Sebagian besar mesin cuci modern memiliki pengaturan untuk air dingin, dan Anda tidak memerlukan deterjen khusus untuk mencuci pakaian dengan air dingin. Dengan melakukan perubahan sederhana ini, kita dapat menghemat energi, melindungi pakaian, dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih.

Gunakan pengering pakaian secara efisien

Menggunakan pengering pakaian secara efisien merupakan salah satu cara sederhana dan efektif untuk menghemat energi di rumah. Pengering pakaian adalah salah satu peralatan rumah tangga yang paling banyak mengonsumsi energi, sehingga dengan menggunakannya secara efisien, kita dapat menghemat konsumsi energi dan biaya listrik secara signifikan.

Ada beberapa cara untuk menggunakan pengering pakaian secara efisien, antara lain:

  • Isi pengering pakaian secukupnya
    Jangan mengisi pengering pakaian secara berlebihan atau terlalu sedikit. Mengisi pengering pakaian secukupnya akan membantu pengering bekerja lebih efisien dan mengeringkan pakaian lebih cepat.
  • Gunakan pengaturan panas yang tepat
    Pilih pengaturan panas yang sesuai dengan jenis pakaian yang dikeringkan. Pakaian yang lebih tipis dan halus dapat dikeringkan dengan panas yang lebih rendah, sementara pakaian yang lebih tebal dan kasar dapat dikeringkan dengan panas yang lebih tinggi.
  • Bersihkan filter serat secara teratur
    Filter serat yang tersumbat dapat menghalangi aliran udara di dalam pengering pakaian, sehingga membuat pengering bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak energi. Bersihkan filter serat setelah setiap kali digunakan untuk memastikan pengering pakaian bekerja secara efisien.
  • Gunakan bola pengering
    Bola pengering dapat membantu memisahkan pakaian di dalam pengering, sehingga memungkinkan udara bersirkulasi lebih baik dan membantu pakaian kering lebih cepat. Bola pengering juga dapat mengurangi kusut pada pakaian.
  • Gantung pakaian yang tidak perlu dikeringkan
    Jika memungkinkan, gantung pakaian yang tidak perlu dikeringkan, seperti pakaian yang terbuat dari bahan sintetis atau pakaian yang tidak mudah kusut. Hal ini dapat menghemat energi dan waktu pengeringan.

Dengan menggunakan pengering pakaian secara efisien, kita dapat menghemat energi, biaya listrik, dan waktu pengeringan. Selain itu, menggunakan pengering pakaian secara efisien juga dapat membantu memperpanjang umur pengering pakaian.

Pasang penghenti tetes pada keran

Memasang penghenti tetes pada keran merupakan salah satu cara sederhana dan efektif untuk menghemat energi di rumah. Penghenti tetes berfungsi untuk mencegah tetesan air yang terus-menerus pada keran, sehingga dapat menghemat air dan energi yang digunakan untuk memanaskan air tersebut.

Tetesan air yang terus-menerus pada keran, meskipun tampak kecil, dapat membuang banyak air dan energi dalam jangka panjang. Sebagai contoh, sebuah keran yang menetes dengan kecepatan satu tetes per detik dapat membuang hingga 20 liter air per hari, atau sekitar 7.300 liter air per tahun. Jika air tersebut dipanaskan dengan pemanas air listrik, maka energi yang terbuang untuk memanaskan air tersebut dapat mencapai hingga 1.000 kWh per tahun, dengan asumsi biaya listrik Rp 1.500 per kWh. Ini setara dengan biaya listrik sekitar Rp 1.500.000 per tahun.

Memasang penghenti tetes pada keran sangat mudah dan murah, sehingga dapat menjadi solusi hemat energi yang efektif di rumah. Penghenti tetes tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan dapat dipasang pada sebagian besar jenis keran. Dengan memasang penghenti tetes pada keran yang menetes, kita dapat menghemat air, energi, dan biaya listrik secara signifikan.

Perbaiki kebocoran air

Memperbaiki kebocoran air merupakan salah satu cara sederhana dan efektif untuk menghemat energi di rumah. Kebocoran air, meskipun tampak kecil, dapat membuang banyak air dan energi dalam jangka panjang. Air yang terbuang akibat kebocoran harus diganti dengan air baru, yang membutuhkan energi untuk dipompa dan dipanaskan. Oleh karena itu, memperbaiki kebocoran air dapat membantu menghemat air, energi, dan biaya listrik.

Sebagai contoh, sebuah keran yang menetes dengan kecepatan satu tetes per detik dapat membuang hingga 20 liter air per hari, atau sekitar 7.300 liter air per tahun. Jika air tersebut dipanaskan dengan pemanas air listrik, maka energi yang terbuang untuk memanaskan air tersebut dapat mencapai hingga 1.000 kWh per tahun, dengan asumsi biaya listrik Rp 1.500 per kWh. Ini setara dengan biaya listrik sekitar Rp 1.500.000 per tahun.

Memperbaiki kebocoran air sangat mudah dan murah, sehingga dapat menjadi solusi hemat energi yang efektif di rumah. Kebocoran air dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti paking keran yang aus, pipa yang rusak, atau toilet yang bocor. Dengan memperbaiki kebocoran air secara dini, kita dapat menghemat air, energi, dan biaya listrik secara signifikan.

Tanam Pohon di Sekitar Rumah

Pada umumnya, menanam pohon di sekitar rumah merupakan langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar dalam penghematan energi di rumah. Pohon memiliki kemampuan untuk menyerap panas dan kelembapan dari udara, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih sejuk di sekitar rumah. Dengan demikian, penggunaan AC dapat dikurangi, sehingga menghemat konsumsi energi listrik.

Selain itu, pohon juga dapat berfungsi sebagai peneduh bagi bangunan. Saat musim panas, daun-daun pohon dapat menghalangi sinar matahari langsung yang masuk ke dalam rumah. Hal ini dapat mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah, sehingga mengurangi beban kerja AC dan menghemat energi listrik.

Sebagai contoh, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Energi Amerika Serikat menunjukkan bahwa menanam pohon di sekitar rumah dapat mengurangi kebutuhan energi pendinginan hingga 30%. Selain itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwa pohon yang ditanam di sisi barat atau selatan rumah dapat memberikan efek penghematan energi yang lebih besar.

Oleh karena itu, menanam pohon di sekitar rumah merupakan salah satu cara sederhana dan efektif untuk menghemat energi di rumah. Dengan menanam pohon, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan nyaman di sekitar rumah, sekaligus mengurangi konsumsi energi listrik dan menghemat biaya listrik.

Gunakan peralatan elektronik yang hemat energi

Menggunakan peralatan elektronik yang hemat energi merupakan bagian penting dari upaya penghematan energi di rumah. Peralatan elektronik, seperti kulkas, AC, dan televisi, merupakan salah satu penyumbang terbesar konsumsi energi di rumah tangga. Oleh karena itu, memilih dan menggunakan peralatan elektronik yang hemat energi dapat memberikan dampak yang signifikan dalam penghematan energi secara keseluruhan.

Peralatan elektronik hemat energi dirancang untuk menggunakan energi secara lebih efisien, sehingga dapat mengurangi konsumsi listrik tanpa mengurangi kinerja atau kenyamanan. Saat ini, tersedia berbagai jenis peralatan elektronik hemat energi di pasaran, mulai dari kulkas, AC, televisi, hingga mesin cuci. Dengan memilih peralatan elektronik yang memiliki label hemat energi, seperti Energy Star atau label efisiensi energi lainnya, kita dapat memastikan bahwa peralatan elektronik yang kita gunakan mengonsumsi energi secara efisien.

Sebagai contoh, sebuah kulkas hemat energi dapat menghemat hingga 20% konsumsi energi dibandingkan kulkas biasa. Dalam jangka panjang, penghematan energi ini dapat diterjemahkan menjadi penghematan biaya listrik yang cukup besar. Selain itu, penggunaan peralatan elektronik hemat energi juga dapat berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca, karena berkurangnya konsumsi energi listrik.

Oleh karena itu, menggunakan peralatan elektronik yang hemat energi merupakan salah satu cara sederhana dan efektif untuk menghemat energi di rumah. Dengan memilih dan menggunakan peralatan elektronik yang tepat, kita dapat menciptakan rumah yang lebih hemat energi, nyaman, dan ramah lingkungan.

Pertanyaan Umum tentang Cara Hemat Energi di Rumah

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait cara menghemat energi di rumah:

Pertanyaan 1: Apa saja cara sederhana untuk menghemat energi di rumah?


Jawaban: Beberapa cara sederhana untuk menghemat energi di rumah antara lain mematikan lampu saat tidak digunakan, mencabut steker peralatan elektronik yang tidak digunakan, dan menggunakan lampu hemat energi.

Pertanyaan 2: Mengapa penting untuk menghemat energi di rumah?


Jawaban: Menghemat energi di rumah penting karena dapat membantu mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan, sehingga dapat mengurangi biaya listrik dan emisi gas rumah kaca.

Pertanyaan 3: Apa saja manfaat menghemat energi di rumah?


Jawaban: Manfaat menghemat energi di rumah antara lain pengurangan biaya listrik, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan peningkatan kenyamanan hidup.

Pertanyaan 4: Apa saja kesalahan umum yang dilakukan orang saat mencoba menghemat energi di rumah?


Jawaban: Kesalahan umum yang dilakukan orang saat mencoba menghemat energi di rumah antara lain tidak mematikan lampu saat tidak digunakan, tidak mencabut steker peralatan elektronik yang tidak digunakan, dan menggunakan peralatan elektronik yang tidak hemat energi.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara menghemat energi di rumah tanpa mengurangi kenyamanan hidup?


Jawaban: Cara menghemat energi di rumah tanpa mengurangi kenyamanan hidup antara lain menggunakan peralatan elektronik yang hemat energi, memasang penghenti tetes pada keran, dan memperbaiki kebocoran air.

Pertanyaan 6: Apa saja tren terbaru dalam teknologi penghematan energi untuk rumah?


Jawaban: Tren terbaru dalam teknologi penghematan energi untuk rumah antara lain penggunaan panel surya, penggunaan baterai penyimpanan energi, dan penggunaan sistem rumah pintar.

Menghemat energi di rumah tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bermanfaat bagi kantong Anda. Dengan menerapkan beberapa perubahan sederhana pada kebiasaan Anda, Anda dapat menghemat energi dan biaya listrik yang cukup besar.

Mari kita bersama-sama membuat rumah kita lebih hemat energi dan ramah lingkungan.

Tips Menghemat Energi di Rumah

Menghemat energi di rumah tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bermanfaat bagi kantong Anda. Dengan menerapkan beberapa perubahan sederhana pada kebiasaan Anda, Anda dapat menghemat energi dan biaya listrik yang cukup besar. Berikut adalah beberapa tips untuk menghemat energi di rumah:

Tip 1: Matikan lampu saat tidak digunakan

Mematikan lampu saat tidak digunakan adalah cara sederhana untuk menghemat energi. Tinggalkan ruangan? Matikan lampu. Ini bisa menghemat banyak energi dari waktu ke waktu.

Tip 2: Cabut steker peralatan elektronik yang tidak digunakan

Peralatan elektronik, seperti pengisi daya ponsel dan televisi, masih menggunakan energi bahkan saat dalam keadaan mati. Cabut steker peralatan ini saat tidak digunakan untuk menghemat energi.

Tip 3: Gunakan lampu hemat energi

Lampu hemat energi, seperti lampu LED, menggunakan lebih sedikit energi dibandingkan lampu pijar biasa. Mereka juga bertahan lebih lama, menghemat uang Anda dalam jangka panjang.

Tip 4: Setel suhu AC pada suhu yang nyaman

Menyetel suhu AC pada suhu yang lebih tinggi dapat menghemat banyak energi. Setiap derajat yang dinaikkan dapat menghemat hingga 3% biaya pendinginan Anda.

Tip 5: Cuci pakaian dengan air dingin

Mesin cuci menggunakan banyak energi untuk memanaskan air. Cuci pakaian Anda dengan air dingin untuk menghemat energi dan uang.

Tip 6: Gunakan pengering pakaian secara efisien

Pengering pakaian juga menggunakan banyak energi. Gunakan pengering hanya saat diperlukan, dan pastikan untuk membersihkan filter serat secara teratur.

Tip 7: Pasang penghenti tetes pada keran

Keran yang menetes dapat membuang banyak air dan energi. Pasang penghenti tetes untuk menghentikan kebocoran dan menghemat uang.

Kesimpulan

Menghemat energi di rumah mudah dilakukan dan dapat memberikan dampak yang besar. Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat menghemat uang, membantu lingkungan, dan menciptakan rumah yang lebih nyaman.

Kesimpulan Hemat Energi di Rumah

Menghemat energi di rumah tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bermanfaat bagi keuangan Anda. Dengan menerapkan cara-cara sederhana seperti mematikan lampu saat tidak digunakan, mencabut steker peralatan elektronik yang tidak digunakan, dan menggunakan lampu hemat energi, Anda dapat menghemat energi dan biaya listrik yang cukup besar.

Mari kita bersama-sama membuat rumah kita lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Dengan sedikit perubahan pada kebiasaan kita, kita dapat membuat perbedaan besar bagi planet kita dan dompet kita.

LihatTutupKomentar